Sebagai tambahan, beberapa komentar atau kisah diberikan sebagai penjelas atau keterangan gambar tersebut. Ada yang menyebutnya sebagai batu yang menjadi pijakan Nabi Muhammad saat Isra’ Mi’raj. Sang batu ingin ikut naik ke langit, tetapi dijejak oleh Nabi hingga berhenti dalam posisi sudah ‘‘take off” sampai sekarang. Ada juga yang cuma menyebutkan sang batu tiba-tiba melayang setinggi sekitar 10 cm dari tanah di bulan April (entah tahun berapa) kemudian turun lagi.
Berikut ini adalah kutipan dari keterangan yang biasa ditemui di blog atau forum kaum muslimin melayu:
Batu itu adalah batu bekas tempat duduk Nabi Muhammad SAW di masa beliau melaksanakan Isra Mi’raj sampai kini masih tetap melayang di udara. Konon pada saat Nabi Muhammad akan ber-mi’raj, batu tersebut ingin ikut, tetapi segera beliau menghentakan kakinya pada batu itu, maksudnya agar batu tersebut tak usah ikut. Batu gantung ajaib itu berada dalam masjid Umar (Dome of The Rock) di Lingkungan Masjidil Aqsha di Jerusalem.Sejak melihat foto di atas saya tidak bisa mempercayai kebenaran cerita dan foto tersebut. Saya yakin ada unsur manipulasi gambar di sana. Sementara mengenai cerita yang menyertainya, saya pribadi meragukan karena kalaupun benar, pasti sudah ada dalam buku atau kitab-kitab hadits karangan ulama terpercaya.
Setelah sekian lama, akhirnya saya menemukan beberapa gambar yang senada seperti di bawah. Gambar tersebut berasal dari forum diskusi berbahasa arab. Dari sedikit yang bisa saya cerna dari pembicaraan dalam forum tersebut, disimpulkan bahwa foto tersebut tidaklah asli. Orang yang menyatakan hal tersebut memberikan bukti dengan mengambil foto batu tersebut yang ternyata berada di wilayah Al Ahsa, di bagian timur Arab Saudi. Seperti terlihat di bawah, ternyata batu yang asli mempunyai 2 atau 3 penyangga di bawahnya. Sang pemotret memperkirakan bahwa proses erosilah yang memberikan bentukan batu yang memang unik tersebut.
Jadi, karena memang penyangga batu tersebut jauh lebih kecil daripada sang batu di atasnya, maka manipulasi gambar dengan menghilangkan penyangga tersebut menjadi gampang. Apalagi didukung pengambilan sudut pemotretan yang pas. Alhasil, entah berapa banyak kaum muslimin yang berdecak kagum, berkomentar subhanallah atau allahu akbar, allah maha besar, begitu melihat foto “Sang Batu Terbang“. Sebagian yang lain bahkan menyatakannya sebagai bukti kebesaran Allah swt.
Foto batu pijakan Nabi Muhammad yang sebenarnya adalah seperti ini:
Batu inilah yang dilindungi oleh bangunan Masjid Kubah Emas atau Masjid Kubah Batu (Dome of the Rock). Dan sepertinya batu yang satu ini tidak ingin mengikuti Nabi terbang ke langit…
by: http://allahmahabesar.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar